23 Agustus 2024 – Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak) se-Indonesia sukses dilaksanakan di UIN Alauddin Makassar, yang terpilih sebagai tuan rumah acara bergengsi tersebut. Acara ini dihadiri oleh 156 peserta dari berbagai unsur pimpinan, termasuk Dekan, Wakil Dekan I, II, dan III, Kepala Tata Usaha (KTU), serta Kepala Program Studi (Kaprodi) Program Pendidikan Guru (PPG). Selain itu, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal Kemenag RI juga hadir dalam pertemuan ini.
Pembukaan forum dilakukan oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhanis, Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Hamdan menekankan pentingnya kolaborasi antar fakultas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi, khususnya di bidang tarbiyah. “Kolaborasi dan kerja sama antara fakultas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Kita harus saling mendukung dan belajar dari pengalaman satu sama lain,” ungkap Prof. Hamdan.
Sementara itu, Dr. M. Munir, M.Ag., dalam sambutannya, menggarisbawahi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pendidikan. Ia menekankan bahwa mengatasi tantangan tersebut memerlukan kerjasama yang solid dan berbagi pengalaman terbaik. "Pendidikan adalah perjalanan yang kompleks, dan kita harus menghadapinya bersama-sama. Berbagi pengalaman terbaik merupakan kunci untuk mencapai kemajuan yang signifikan," kata Dr. Munir.
Acara Fordetak kali ini juga memasukkan agenda khusus, yaitu pertemuan antara Kaprodi dan Sekprodi Program Pendidikan Guru (PPG). Pertemuan ini difokuskan pada optimalisasi penjaminan mutu melalui strategi, implementasi, dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia. Diskusi dalam sesi ini mengangkat berbagai aspek penting dari pelaksanaan PPG, baik dari segi akademik dan keuangan maupun mutu prodi.
Dr. M. Munir dalam forum PPG turut berbagi informasi mengenai pelaksanaan PPG, menjelaskan berbagai tantangan dan peluang yang ada, serta memberikan wawasan tentang praktik terbaik dalam pengelolaan akademik dan keuangan program tersebut.
Forum ini diakhiri dengan sesi diskusi yang produktif dan koordinasi yang baik antara peserta. Acara ditutup dengan pernyataan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berharap bahwa hasil dari pertemuan ini akan membawa manfaat bagi pengembangan pendidikan profesi guru di masa depan.